11 Perusahaan Malaysia Kerubutan Investasi di IKN Nusantara

11 Perusahaan Malaysia Kerubutan Investasi di IKN Nusantara

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyongsong baik Letter of Intent (LOI) 11 perusahaan Malaysia untuk melakukan investasi di IKN. Sebelas perusahaan itu ialah Aliance MEP, Berjaya, Boustead Properties, Carsome, HCM Engineering, i2 Energy, Olympic Cable, Pharmaniaga, Reneuco, Success Elektroniks dan Transformer Manufacturer dan Tenaga Nasional.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menjelaskan OIKN akan tindak lanjuti LOI itu dengan selekasnya. Sesudah terima LOI, karena itu tahapan selanjutnya OIKN akan memberi jawaban resmi dengan menyertakan beberapa document, satu diantaranya ialah Surat Kesepakatan Kerahasiaan (Non-disclosure Agreement/NDA).

“Sesudah NDA diberi tanda tangan, OIKN akan memberi data simpatisan dan data tehnis ke calon investor,” kata Bambang,

Awalnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim melihat serah-terima 11 LOI investor Malaysia untuk membuat IKN pada Senin (09/01) di Istana Kepresidenan Bogor. LOI itu diberikan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Malaysia Teungku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz ke Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Dengan masuknya 11 LOI dari Malaysia, memiliki arti sampai ini hari telah ada 71 investor yang sudah memberikan LOI yang mana tiga salah satunya telah memperoleh Surat Ijin Prakasa Project (SIPP) dari pemerintahan.

“Investor yang tertarik ada 100 lebih tetapi yang sudah mengirim LOI telah ada 71 perusahan yang dari luar negeri dan dalam negeri, dengan formasi investor dalam negeri masih semakin banyak dibanding yang di luar negeri,” tutur Bambang.

Sekitar 11 investor dari Malaysia itu tertarik memberikan modalnya di beberapa bidang, diantaranya pengendalian sampah (waste managemen), infrastruktur telekomunikasi, property, jalan raya, service kesehatan dan farmasi, energi terbarukan, sampai ke basis e-commerce. Ini mengisyaratkan perubahan ketertarikan invstasi swasta di IKN cukup berarti.

Publikasi Awalnya Kesempatan Investasi

Dalam catatan OIKN, pada Publikasi Awalnya Kesempatan Investasi di IKN (Pre-Market Sounding) hasilnya ialah dari lahan yang dijajakan sejumlah 38 hektar, keinginan lahan dari calon investor (berdasarkan LOI) capai 965 hektar atau 25 kali lipat.

Selanjutnya, pada Pasar Sounding bersama Presiden RI Joko Widodo pada 18 Oktober 2022 hasilnya sampai Januari 2023 keinginan lahan capai 1.793 hektar atau 44 kali lipat.

Menurut Bambang sekarang ini bidang infrastruktur dan utilitas yang terbanyak disukai oleh investor. Kemudian mixed used dan komersil, perumahan, jasa konselor, kesehatan, perkantoran swasta dan BUMN, perkantoran pemerintahan dan teknoolgi.

“Kami percaya infrastruktur di IKN sebagai konsentrasi tahun 2023 bisa jalan sama sesuai gagasan atau bahkan juga bisa lebih cepat,” tutur Bambang.

Bambang menambah jika pemerintahan terus akan berusaha keras untuk datangkan investor ke IKN karena sama sesuai loyalitas pemerintahan yang tidak ingin membebankan APBN dalam pembangunan IKN.

“IKN penting untuk perkembangan dan pemerataan perekonomian Indonesia. Bahkan juga tidak cuma Indonesia yang hendak rasakan imbas ekonomi dari IKN, Malaysia seperti yang dikatakan oleh Perdana Menteri Malaysia,” terang Bambang.

Bahlil: IKN Seperti Cewek Elok dari Kampung, Belum Dipulas tetapi Barang Bagus

Menteri Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan pemerintahan mempersiapkan ketentuan berkenaan beberapa investor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menyebutkan ketentuan itu berbentuk Ketentuan Pemerintahan (PP) yang selekasnya diedarkan dalam kurun waktu dekat.

Bahlil menyebutkan pemerintahan akan ikuti kegiatan word ekonomi forum di Davos, Swiss.

“Ya berkaitan dengan investasi di IKN ya tahun ini kita akan ikuti kegiatan word ekonomi forum di davod id swiss itu topiknya IKN sama hilirisasi dan pendekatannya green industry dan green energy, tutur Bahlil, dalam konferensi Jurnalis di Youtube Sekretariat Presiden,

Menurut Bahlil, kekuatan investasi di IKN makin hari makin bagus, baik untuk beberapa negara tetangga atau negara yang lain.

“Jadi IKN seperti cewek elok dari kampung yang belum di poles gunakan bedak jadi makin hari orang tahu barang ini barang bagus tentu orang akan tiba,” kata Bahlil.

Dianya juga yakini jika investasi di IKN akan berjalan baik apa lagi PP telah usai. PP yang diartikan yaitu berkenaan stimulan dan keringanan usaha di IKN lebih bagus dibanding ketentuan umum stimulan di wilayah lain di Indonesia.

“Jadi ada perlakukan khusus untuk investasi yang masuk di IKN,” sambungnya.

Sebagai info, Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN), Bambang Susantono akui ketertarikan investor untuk melakukan investasi di Kawasan Pokok Pusat Pemerintah (KIPP) bertambah 39 kali lipat. Jumlah ketertarikan itu melewati apa yang dipersiapkan oleh pemerintahan.

Saat sebelum lakukan pendekatan pasar, pemerintahan sediakan kavling-kavling untuk melakukan investasi di tempat-area yang ada di IKN Nusantara. Waktu itu, keinginan beberapa investor bertambah 25 kali lipat atas sesuatu yang dapat disiapkan pemerintahan, terutamanya di tempat 1A. Sesudah pendekatan pasar, kembali bertambah.

“Sesudah jajak pasar, memang berkembang hebat ketertarikan dari beberapa investor yang mengontak kami. Hingga nyaris 40 kali, persisnya 39 kali lipat dari tempat-area yang mmg kita persiapkan untuk investasi untuk tahapan pertama ini,” tutur Bambang di Istana Kepresidenan,

PM Malaysia Cium Ada Kesempatan Ekonomi di Project IKN Nusantara

Malaysia mewujudkan loyalitas investasi pada project ibukota negara, atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Itu tercantum pada 11 Letter of Intent (LoI) alias surat pengakuan ketertarikan Malaysia untuk memberikan modal di project IKN Nusantara.

Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Anwar Ibrahim mencium ada kesempatan ekonomi dari IKN Nusantara yang dapat ikut digunakan oleh Negeri Jiran. Terutamanya pada dua negara sisi Malaysia yang berada di Pulau Kalimantan, yaitu Sarawak dan Sabah.

“Ini hari satu usaha yang lebih positif dan agresif Malaysia karena ada kebutuhan Malaysia, khususnya di Sabah dan Sarawak,” kata Anwar Ibrahim dalam sesion konferensi jurnalis sehabis berjumpa Presiden Joko Widodo (Jokowi),

Menurutnya, hubungan dan kebutuhan ekonomi wilayah yang ada satu dataran dengan IKN Nusantara itu benar-benar memiliki makna.

“Kawan-kawan saya di Sarawak dan Sabah beri pujian ide ini, dan saya beritahukan barusan itu ide besar bapak Presiden (Jokowi) menempatkan saya dibandingkan dengan yang saya sanggup kerjakan untuk Sabah dan Sarawak,” bebernya.

Oleh karena itu, Pemerintahan Malaysia dan pelaku bidang swasta di negeri tetangga dikatakannya ingin ikut manfaatkan dampak positif kedatangan IKN Nusantara.

“Jadi oleh itu kita mengambil pendekatan yang positif. Itu cari jalan agar perkembangan Ibu Kota Negara Nusantara itu akan memberikan faedah ke wilayah yang terhitung Sarawak dan Sabah,” katanya.

About admin

Check Also

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang Baik

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang Baik

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang …