7 Bukti Terbaru Pertandingan Arema Versus Persebaya Berujung Tragedi

7 Bukti Terbaru Pertandingan Arema Versus Persebaya Berujung Tragedi

Kericuhan terjadi selesai Arema FC menelan kekalahannya dengan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dalam kericuhan itu terjadi bentrokan di antara supporter dan aparatur keamanan. Saat kericuhan, polisi menembakan gas air mata berujung suporter cemas berhamburan dan sama-sama pijak.

Berikut bukti-bukti berkaitan tragedi Kanjuruhan:

1. Korban Wafat 125 Orang
Menko PMK Muhajir Effendy sampaikan keseluruhan korban tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur sekitar 488 orang. Jumlah itu sebagai data penumpukan korban wafat dan beberapa luka.

“Hasil akhirnya korban yang telah diverifikasi seluruh pihak terhitung Polri dan pelaksana ada 448 korban,” kata Muhadjir selesai lakukan rapat koordinir di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang.

Muhajir menguraikan dari 448 korban itu, sekitar 302 orang salah satunya alami cedera enteng, 21 orang cedera berat, dan 125 orang wafat.

“Dengan keterangan ini saya berharap tidak ada pertaruhan,” katanya.

Awalnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sampaikan faksi kepolisian akan lakukan interograsi kasus ini. Disamping itu akan dilaksanakan usaha mitigasi yaitu dengan cara trauma healing pada beberapa supporter Arema FC.

2. Polri Audit SOP Pemakaian Gas Air Mata
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan faksinya akan lakukan audit proses operasional standard atau SOP yang diaplikasikan beberapa personil. Audit berkaitan SOP pemakaian gas air mata dalam stadion.

“Team tentu saja akan mempelajari berkaitan SOP dan beberapa tahapan yang sudah dilaksanakan oleh Satuan tugas maupun team penyelamatan yang melakukan pekerjaan di saat penerapan laga. Tentu saja beberapa tahapan yang ada akan dikerjakan audit,” ucapnya di Stadion Kanjuruhan Malang.

Sigit pastikan team yang diturunkan ke lokasi akan mempelajari segala hal. Hasil pengkajian kata Sigit, bisa menjadi sisi proses dari interograsi yang sudah dilakukan.

“Selanjutnya kami memperoleh info usaha pengamanan pada pemain dan official Persebaya dan Arema FC. Semua akan kami pelajari dan ini bisa menjadi sisi dari interograsi secara habis baik dari pelaksana, dari segi penyelamatan, dan beberapa pihak yang turut serta,” ucapnya.

3. Pastikan Diusut Tuntas
Sigit pastikan tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan beberapa ratus supporter Arema wafat akan dilacak habis. Polri saat ini sedang lakukan interograsi.

Hal tersebut dikatakan Sigit saat temu jurnalis selesai mengevaluasi langsung lokasi peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa timur. Sigit menjelaskan untuk tindak lanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), faksinya menerjunkan team dari Mabes Polri untuk lakukan pengkajian. Dimulai dari proses penyelenggaraan, penyelamatan sekalian lakukan interograsi berkaitan dengan hal tersebut.

“Sekarang ini saya sudah ajak team dari Mabes Polri terbagi dalam Bareskrim, Propam, Sops, Pusdokkes, Inafis, Puslabfor untuk lakukan beberapa langkah berkaitan pengkajian pada interograsi yang kami kerjakan,” kata Sigit dalam info tercatat.

4. Referensi Polisi Ditampik
Tragedi Kanjuruhan jadi noda hitam dunia sepakbola Indonesia. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyebutkan polisi telah memperhitungkan kerentanan pertandingan dengan ajukan pemercepatan ajang pertandingan namun ditampik. Ini bukti saran polisi ditampik.

“Sebetulnya, semenjak saat sebelum laga faksi aparatur telah memperhitungkan lewat koordinir dan usul-usul tehnis di atas lapangan. Contoh, laga supaya dikerjakan sore (bukan malam), jumlah pemirsa supaya disamakan dengan kemampuan stadion yaitu 38.000 orang,” kata Mahfud dalam account Instagram-nya. Ejaan di upload Mahfud telah disamakan.

Berdasar surat dari Polres Malang yang didapatkan detikcom masalah pertandingan Arema FC versi Persebaya yang ada saran percepat laga ke sore hari. Surat diberi tanda tangan langsung Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.

Surat ini sebagai referensi atas surat Panpel Arema FC Nomor:014/PANPEL/ARM/IX/2022 hal referensi laga dan kontribusi keamanan laga sepakbola di antara Arema FC versus Persebaya Surabaya. Dalam referensi itu, ada prediksi intelijen singkat masalah kerentanan pertandingan Arema FC versus Persebaya.

Polres Malang minta pertandingan ini dipercepat ke sore hari. Argumen dalam surat itu disebut murni karena keamanan.

“Berkenaan dengan referensi di atas, bersama ini minta kontribusinya ke Panpel Arema FC supaya ajukan surat permintaan peralihan agenda laga sepak bola BRI Liga 1 Tahun 2022 ke PT. Liga Indonesia berkaitan gagasan laga sepak bola di antara Arema FC versus Persebaya yang sedianya main pada jam 20.00 WIB supaya disodorkan jadi pada jam 15.30 WIB dengan pemikiran keamanan,” begitu bunyi surat dari Kapolres Malang.

Jawaban PT Liga Indonesia Baru, dalam surat yang ditandatangani Dirut Akhmad Hadian Lukita, sama sesuai pengakuan Mahfud Md. PT Liga Indonesia Baru masih tetap ingin pertandingan ini diadakan sama sesuai agenda sambil minta Panpel Arema FC bekerjasama optimal dengan kepolisian.

“Berkenaan dengan referensi tertera di atas, karena itu perkenankanlah kami PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) sampaikan jika minta ke Club Arema FC untuk bekerjasama dengan maksimal pada pihak keamanan dalam masalah ini terutamanya dengan KAPOLRES Malang untuk TETAP melakukan laga BRI Liga 1-2022/2023 NP 96 di antara Arema FC versus PERSEBAYA Surabaya DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN JADWAL YANG TELAH DITENTUKAN,” begitu bunyi surat PT LIB.

5. Keterangan PSSI
Persatuan Sepak Bola Semua Indonesia (PSSI) membuka suara berkaitan keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menampik referensi kepolisian masalah peralihan jam laga Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan dengan argumen keamanan. PSSI mengeklaim awalnya telah ada persetujuan berkaitan penampikan itu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi benarkan ada surat referensi dari polisi itu. Ia menjelaskan PT LIB dan Panpel sudah berunding untuk selalu melakukan laga itu sama sesuai agenda.

“Iya, pertama kita kenali jika kepolisian ajukan permintaan untuk dikerjakan pada sore hari, tapi oleh PT LIB dan Panpel dilaksanakan dialog dan terjadi kesepakatan bersama jika silahkan untuk dikerjakan pada malam hari,” kata Yunus Nusi ke reporter dalam pertemuan jurnalis di Stadion Madya, GBK, Jakarta.

Yunus Nusi menerangkan jika dari hasil kesepakatan bersama dari Panpel dan PT LIB itu menimbang masalah team simpatisan musuh, yaitu Persebaya FC. Ia menyebutkan laga bisa dilakansakan sama sesuai agenda bila simpatisan Persebaya FC tidak tiba ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

“Pasti dengan syarat-syarat, satu diantaranya tidak untuk mendatangkan supporter musuh atau supporter tamu ke stadionnya,” bebernya.

Hal tersebut, lanjut Yunus, jadi pemikiran Panpel dan PT LIB untuk selalu melakukan laga sama sesuai agenda. Mangkirnya supporter tamu dipandang bisa menahan berlangsungnya kericuhan supporter antar-klub.

“Dan itu sebagai referensi dari faksi panpel dan PT LIB untuk ber-positive thinking jika susah untuk bakal ada kekacauan. Di mana letak kerusahannya saat tidak ada persaingan supporter dan tidak ada supporter dari Persebaya yang tiba ke Malang,” terang Yunus.

“Hingga, pada akhirnya terjadi kesepakatan. Pada akhirnya dikerjakan atas kesepakatan bersama,” tutupnya.

6. Pemerintah Gelar Rapat koordinasi
Menko Polhukam Mahfud Md sampaikan keseriusan pemerintah dalam menginvestigasi tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan suporter Arema wafat. Pemerintah akan lakukan rapat koordinasi (rakor) lintasi kementerian untuk tindak lanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas tagedi itu.

“Pemerintah bersungguh-sungguh untuk tindak lanjuti, merehabilitasi dan menuntaskan permasalahan yang muncul karena tragedi Kajuruhan dalam laga sepak bolah Liga di Malang. Bahkan juga presiden sesudah barusan sampaikan perintah langsung ke warga Indonesia, juga langsung minta saya untuk selekasnya secepat-cepatnya jangan lebih dari 24 jam di depan untuk melangsungkan rapat koordinasi lintasi kementerian dan instansi dan organisasi berkaitan untuk ambil beberapa langkah,” kata Mahfud dalam tayangan jurnalis yang disampikan lewat YouTube Kemenko Polhukam.

Mahfud memaparkan apa yang nanti akan diulas dalam rapat koordinasi itu. Dimulai dari lakukan riset ada atau tidaknya pelanggaran hukum sampai lakukan rehabilitasi dan penyantunan dan perbaikan pengelolaan dunia sepakbola ke depan.

“Satu, lakukan penelitian bila ada pelanggaran hukum atau tindak pidana dalam kejadian ini. Ke-2 lakukan pemulihan dan penyantunan pada korban dan keluarga korban yang saat ini sedang dalam perawatan atau yang dalam perawatan atau yang dikuburkan karena wafat. Selanjutnya disuruh untuk memperhitungkan pengendalian dunia sepakbola Liga Indonesia di depan supaya lebih teratur serta lebih bermoral dan tidak memberikan gambar buruk di dunia internasional,” katanya.

Mahfud menjelaskan rapat koordinasi akan diadakan di kantornya. Beberapa Kementerian instansi diundang untuk datang dimulai dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali sampai faksi KONI.

“Karena itu esok saya mengundang rapat koordinasi bersama Menko PMK, Kesehatan, Menpora, Mendagri, Mensos, Panglima, Kapolri, KONI, PSSI saya undang ke kantor saya untuk mengulas beberapa hal itu,” katanya.

7. Pemerintah Cermat Pelanggaran Hukum
Selanjutnya Mahfud mengutarakan Presiden Jokowi ingin supaya dituntaskan dan diatasi secara cepat. Mahud menyebutkan pemerintah akan menangani beberapa pihak yang menyalahi hukum berkaitan tragedi itu.

“Dan presiden meminta supaya cara secepat-cepatnya diambil. Hingga sekencang kita rapat, sekencang beberapa langkah untuk melakukan keputusan rapat untuk maksud perbaikan dunia persepakbolaan di depan dan mempelajari bila ada perlakuan hukum, planggaran hukum, sabotase dengan kejadian itu. Ditelaah dan ditindak secara tepat sama sesuai ketentuan hukum, siapa saja yang menyengaja atau siapa saja yang lupa dalam berlangsungnya kejadian ini.

 

About admin

Check Also

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang Baik

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang Baik

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang …