Beberapa ratus Polisi Amankan Vihara Saat Imlek di Kabupaten Tangerang

Beberapa ratus Polisi Amankan Vihara Saat Imlek di Kabupaten Tangerang

Mendekati Tahun Baru Imlek 2574 atau tahun 2023, Polresta Tangerang menyiagakan 113 personel di sejumlah vihara di Kabupaten Tangerang.

Kepala Sisi (Kabag) Ops Polresta Tangerang Kompol Kosasih menjelaskan, beberapa ratus personel itu nanti akan ditebar di 15 vihara yang ada di wilayah Kecamatan Mauk, Pasarkemis, Cikupa, Panongan dan Tigaraksa.

“Tetapi kami tidak membuat tim khusus. Namun, petugas akan melakukan pengawasan langsung pada kegiatan peribadatan sepanjang perayaan itu,” papar Kompol Kosasih,

Faksinya bekerja bersama dengan instansi lain buat amankan perayaan ibadah yang jatuh pada Minggu 22 Januari 2023 itu.

“Dari 113 personel ini, sementara cuma dari petugas kepolisian saja. Tapi kelak tentu ada tambahan dari TNI, Satpol PP dan instansi lain,” tandas Kosasih.

Sementara, di Kota Tangerang, beberapa cara pengamanan dilaksanakan di 4 vihara paling tua dan paling besar di kawasan Tangerang. Keempatnya itu ialah Vihara Boen Tek Bio, Vihara Nimmala Boen San Bio, Vihara Yang Sen Bio, dan Vihara Hok Tek Bio.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengutarakan, semua satuan peranan pada korps-nya ditolong TNI, Dinas Berkaitan dan Pokdar Kamtibmas, akan dikeluarkan untuk pengamanan, buat jamin keamanan dan kelancaran perayaan tahun baru Imlek yang jatuh di hari Minggu, 22 Januari 2023.

“Untuk jamin kelancaran arus jalan raya di vihara yang berada di tepi jalan raya, kita persiapkan personel satlantas dan dishub yang hendak atur arus lalu lintas saat penerapan ibadah imlek tahun ini,” tutur Kapolres.

Cuaca Saat Imlek 2023, Hujan Intensif Sedang-Lebat Diprakirakan Terjadi di Wilayah Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meramalkan kekuatan hujan dengan intensif sedang sampai lebat bisa terjadi saat perayaan Imlek 22 Januari 2023. Cuaca itu cuma mengguyuri di sejumlah wilayah Indonesia.

“Wilayah itu ialah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua,” kata Deputi Sektor Meteorologi BMKG Guswanto ke reporter,

Ia mengutarakan, sekarang ini terpantau beberapa dinamika atmosfer yang bisa memacu kekuatan hujan deras di sejumlah wilayah Indonesia. Yakni ada Monsun Asia yang masih lumayan aktif di wilayah Asia.

“Dalam pada itu kekuatan seruakan dingin dan saluran intas ekuator tidak begitu aktif sekarang ini, tetapi tetap bisa bertambah dalam seminggu ke depan yang bisa berpengaruh otomatis pada kenaikan perkembangan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia,” terang ia.

Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin sekarang ini lumayan aktif di wilayah timur Indonesia dan ikut memacu kekuatan kenaikan perkembangan awan hujan.

Dalam pada itu skema perputaran siklonik terlihat di Selat Karimata, di Perairan Selatan dari Filipina, di Samudera Hindia Utara Papua, dan di Australia sisi utara yang membuat daerah tatap muka/pelambatan kecepatan angin (konvergensi) yang terpusat di wilayah Sumatera sisi tengah dan selatan, Jawa sisi barat sampai sisi utara, Nusa Tenggara, Kalimatan Selatan, Sulawesi sisi tengah dan selatan, dan Papua sisi utara dan selatan.

“Khusus untuk wilayah Sulawesi Selatan, kekuatan hujan intensif sedang-lebat yang bisa dibarengi kilat/petir dan angin ribut bisa terjadi di mayoritas Sulawesi Selatan. Dan wilayah yang mempunyai potensi angin ribut terpusat di pesisir selatan dan barat Sulawesi Selatan dalam seminggu ke depan,” tutur ia.

 

About admin

Check Also

Tingkatkan lalu lintas situs web dengan konteks berkualitas.

[ad_1] kualitas situs web Periksa situs web untuk konten berkualitas. Informasi harus disajikan dalam bahasa …