Berita Senang! Subvarian XBB dan Omicron BA.2.75 Tidak Menyebar di Indonesia
Menteri Kesehatan (Menteri kesehatan) Indonesia Budi Gunadi Sadikin memperjelas, corona variasi XBB dan omicron BA.2.75 tidak menyebar di Indonesia.
Menteri kesehatan menjelaskan, Indonesia sekarang ini masih dikuasai oleh variasi omicorn BA.4 dan BA.5. “Itu kami monitor kekeduanya (variasi XBB dan BA.2.75) telah berada di Indonesia, tetapi alhamdulillah kenaikannya di Indonesia saat ini masih didonminasi BA.4 BA.5,” kata Budi di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan, variasi XBB cuma banyak menebar di Singapura. Menurut dia, variasi itu tidak selamanya menebar cepat di negara yang lain. Dan, untuk variasi omicron BA 2.75 banyak bertambah di negara India.
“XBB itu kami monitor terus sekarang ini. Tidak selamanya setiap negara XBB naik. XBB naik cuma di Singapura. Di india yang naik variasinya yang 2.75,” sebut ia.
Walau penebaran XBB dan omicron BA.2.75 tidak bertambah di Indonesia, Kemenkes masih tetap lakukan mengawasan. Dia sekalian menghimbau warga masih tetap berhati-hati dengan terus kenakan masker dan lakukan vaksin booster.
“Dan yang belum booster cepat selekasnya booster,” sebut Budi. Sebelumnya telah dikabarkan, Juru Berbicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Syahril mengutarakan, ada keseluruhan 4 kasus tambahan kasus corona subvarian XBB di Indonesia. Data itu diperbarui per 25 Oktober 2022.
Menurutnya, beberapa pasien subvarian XBB itu alami tanda-tanda enteng dan telah dipastikan pulih. “Sekarang ini memiliki arti kita di Indonesia ada 4 kasus verifikasi ya,” kata Syahril melalui pertemuan virtual, Rabu
Dia mengatakan mereka tidak ada yang dirawat di rumah sakit. Mereka jalani karantina mandiri. Menurut Syahril, 2 kasus sebagai transmisi lokal dan 2 yang lain ialah transmisi dari Singapura. “Transmisinya dari Jakarta ada 3. Yang 2 non-PPLN. 1 PPLN yang diperhitungkan dari Singapura. Yang dari Surabaya dari Singapura PPLN,” katanya.