Bandpass.me Informasi Lengkap Seputar Berita Terkini dan Kumpulan Kabar Berita Terkini Terupdate
Related Articles
Demokrat Imbangi Anies-AHY-Aher dengan Soekarno-Hatta-Sjahrir, PDI-P: Tidak Samalah
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menampik bila Bung Karno, Bung Hatta, dan Sutan Sjahrir disetarakan dengan Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ahmad Heryawan (Aher).
Adapun hal itu dikatakan memberi respon Partai Demokrat yang menjelaskan jika Anies, AHY, dan Aher sebagai figur peralihan bangsa dan menyamai tiga figur itu dengan Bung Karno, Bung Hatta, dan Sjahrir. “Ya tidak samalah. Jauh,” kata Hasto dijumpai di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Hasto menjelaskan, ada beberapa hal yang lain antara enam figur itu. Diantaranya ketidaksamaan dari faktor pengabdian sampai semangat juang.
“Faktor semangat pengabdian untuk negara dan bangsa, kepeloporannya, gagasan pertimbangan untuk negara dan bangsa, ide tuntunan untuk negara dan bangsa, semangat bela negaranya, daya juangnya, kekuatan memberikan direction untuk negara dan bangsa, berlainan,” tegas Hasto.
Dikabarkan sebelumnya, Deputi Tubuh Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menjelaskan, Anies, AHY, dan Aher sebagai figur peralihan bangsa. Dia lalu menyamai ke-3 nya dengan beberapa founding father, yaitu Soekarno (Bung Karno), Mohammad Hatta (Bung Hatta), dan Sutan Sjahrir.
“Sebenarnya ide Soekarno-Hatta-Sjahrir ialah khayalan kita untuk membereskan ulangi republik, jemput keadilan sosial sebagai khusyuk kita bernegara,” tutur Kamhar ke reporter, Kamis.
Cerita menyamai ke-3 nya terlihat dari sebuah video refleksi dari kader Partai Demokrat yang diterima Kompas.com. Video itu ditebarkan dalam peristiwa perayaan Hari Pahlawan.
Kamhar mengutarakan, Anies, AHY, dan Aher perlu mendapatkan support untuk bawa peralihan pada 2024. Menurutnya, ke-3 nya ialah figur sentra pergerakan peralihan dan pembaruan.
“Kebimbangan apalagi yang meredam pergerakan peralihan pemerintahan Presiden Jokowi ini?” kata Kamhar. “Tidak ada argumen dan kebimbangan benar-benar untuk peralihan, dan pembaruan ke arah Indonesia semakin maju, demokratis, adil, dan sejahtera,” katanya kembali.
