Hari Pertama Johanis Tanak sebagai Wakil Ketua KPK, Berkenalan dengan Karyawan sampai Reporter
Jadwal pertama Wakil Ketua Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) baru Johanis Tanak sesudah dikukuhkan Presiden Joko Widodo ialah lakukan publikasi dengan semua pimpinan, karyawan, staff instansi anti-korupsi, dan reporter.
Johanis mengharap karena ada kebersama-samaan, beberapa tugas pembasmian korupsi dapat dikerjakan secara baik.
“Hari awal, tentu saja publikasi dengan kawan-kawan pimpinan dan semua staff dan barisan karyawan KPK,” kata Johanis Tanak saat menjumpai mass media di gedung Merah Putih KPK.
Sebagai pimpinan yang mempunyai tapak jejak karier di Kejaksaan, Johanis akui akan menggerakkan pengatasan kasus secara baik, betul, dan penuh rasa tanggung-jawab.
Menurut dia, pengusutan di KPK menempel dengan ketentuan yang berjalan dan bukti hukum yang berjalan. Dia melihat bukti dan ketentuan harus searah.
“Bukti dan ketentuan itu harus cocok, searah, hingga keadilan, kejelasan hukum, itu betul-betul bisa direalisasikan pastikan dalam penerapan pekerjaan ini,” tutur Johanis.
Dalam pada itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang ikut menemani Johanis menjumpai mass media akui faksinya berasa untung dengan tergabungnya bekas Beskal itu.
Alex menjelaskan, Johanis yang mempunyai background sebagai Beskal benar-benar pahami penulisan surat tuduhan dan tuntutan.
“Kita, pimpinan benar-benar untung dengan tergabungnya Pak Tanak ini, komplet nih saat ini pimpinan KPK,” tutur Alex.
Johanis Tanak awalnya jalani pengukuhan di Istana Negara, Jakarta Pusat. Di depan Presiden Joko Widodo, pejabat negara, pimpinan dan anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK, dia disumpah di bawah kitab suci.
“Untuk Tuhan, saya janji tidak memberi atau janjikan apa saja, ke siapa saja juga. Saya janji berjanji akan setia ke dan menjaga mempraktikkan Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945, dan ketentuan perundangan yang berjalan,” kata Johanis Tanak, tempo hari.
Johanis Tanak dipilih sebagai calon pimpinan Wakil Ketua KPK gantikan Lili Pintauli Siregar sesudah jalani bugar and proper tes di Komisi III DPR RI pada 28 september kemarin.
Waktu itu, dia sukses menaklukkan kompetitornya, I Nyoman Wara. Johanis Tanak mengantongi 53 suara anggota Komisi III DPR RI.
Sementara I Nyoman Wara memperoleh 14 suara. Adapun Lili memundurkan diri pada 11 Juli lalu, sebentar saat sebelum Dewas KPK melangsungkan sidang sangkaan pelanggaran etik.
Lili diperhitungkan terima gratifikasi berbentuk sarana melihat MotoGP Mandalika di Lombok pada Maret kemarin. Dia mendapatkan sarana bermalam di resor eksklusif.