Jenderal Dudung Sebutkan Kedatangan Tank Harimau Diperlukan TNI AD
Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyebutkan kedatangan tank Harimau diperlukan TNI Angkatan Darat.
Menurut Dudung, tank kelas media itu sebagai salah satunya alat khusus mekanisme persenjataan (alutsista) yang baik.
Adapun tank Harimau dibuat oleh PT Pindad (Persero) bersama FNSS, perusahaan pembikin kendaraan militer dan lapis baja asal Turki.
“Kerja-sama dengan Pindad itu yang diperlukan Angkatan Darat seperti Badak, seperti Harimau, yang nanti bagus sich,” kata Dudung
Dudung menerangkan, keseluruhannya Pindad dan FNSS akan menghasilkan tank Harimau sekitar 18 unit. Sekitar 10 unit telah dibuat oleh FNSS di Turki. Dan 8 unit yang lain dibuat oleh Pindad di Bandung, Jawa Barat.
Dudung beri pujian kerja-sama pembikinan tank Harimau ini. Karena, penerapan produksi tank Harimau ikut dibarengi dengan transfer tehnologi.
“Maknanya benar-benar ditransfer hingga Pindad dapat buat sendiri,” tutur Dudung
Disamping itu, Dudung bicara berkenaan keperluan TNI AD akan kedatangan drone untuk menolong pekerjaan prajurit di medan operasi.
“Drone itu keperluan pengawasan seperti kebutuhan untuk topography, kebutuhan untuk beberapa tugas anggota di kebutuhan operasi,” tambah Dudung.
Sebagai info, tank Harimau berbobot 30 ton.Tank Harimau mempunyai power to weight ratio 24 tenaga kuda per ton.
Pergerakan tank Harimau bisa capai kecepatan optimal lebih dari 70 km /jam.
Dalam pada itu, kemampuan crew yang dapat diangkut oleh yank Harimau sekitar 3 orang, yaitu komandan, penembak, dan sopir.
Tank ini tidak memerlukan crew untuk isi peluru karena telah diperlengkapi pemuat peluru automatis (autoloader) dengan 12 butir peluru di kubah (turret) dan 26 butir peluru cadangan dalam lambung tank (hull).