Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan faksinya tidak mempersoalkan bila PA 212 lakukan demonstrasi tolak peningkatan harga BBM berjilid-jilid.
Dia mengingati yang perlu tindakan yang sudah dilakukan damai dan mematuhi hukum.
“Jika ia berjilid-jilid damai tidak apapun, yang perlu tidak boleh lakukan pelanggaran hukum. Jika ada pelanggaran hukum, tentu kita akan lakukan beberapa langkah penegakan hukum yang terarah dan humanis,” kata Fadil di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
Dia menjelaskan tindakan demo dari PA 212 Cs ini hari jalan dengan aman. Meskipun begitu, Fadil menyentuh masalah mobilisasi masyarakat yang terusik karena ada blokade jalan.
“Kasihan saja saya menyaksikan beberapa orang yang beralih dari 1 titik di titik lainnya itu harus terusik karena ada blokade jalan semacam ini,”katanya.
Dijumpai, tindakan ini hari dilaksanakan oleh PA 212 dan beberapa organisasi masyarakat Islam yang bergabung dalam Pergerakan Nasional Ajudan Rakyat (GNPR). Tindakan ini sebagai yang ke-2 kalinya diadakan oleh PA 212 Cs sesudah tindakan pertama.
Jawil Anis masalah Demonstrasi Berpindah ke Monas
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyarankan Silang Monas Barat Daya jadi lokasi khusus untuk melangsungkan demo. Sejauh ini, tindakan umumnya dilaksanakan disekitaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
“Silang Monas Barat Daya ada di belakang Pos Polisi ini, tinggal kita saksikan jumlah massanya berapakah, jika semakin banyak kita semakin lebih dalam kembali ke dalam. Kelak kan barriernya kan ia dapat kita alihkan,” kata Fadil di Patung Kuda,
Dia menjelaskan tindakan di Silang Monas Barat Daya semakin lebih efisien dan efektif dari segi penerjunan personil dan tidak mengusik arus jalan raya.
“Mindset-nya ialah sampaikan opini, kelak kementerian atau unit kerja tujuan kita kontak, misalkan seperti ingin ke MK, kelak akan kami panggil tiba kesini,” ucapnya.
“Di tempat ini ada pos pol, ada ruang kita persiapkan. Jika tujuan misalkan istana, kelak KSP sesuai kedeputian yang diartikan kita akan panggil kesini,” paparnya.
Fadil menjelaskan saran itu sudah dikatakan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia menyebutkan akan balik berbicara dengan Pj Gubernur DKI berkaitan lokasi demonstrasi itu.
Dia mengharap saran itu jadi realita. Menurut dia, sampaikan opini ialah hak, tetapi ada kenyamanan masyarakat yang lain harus jadi perhatian.
“Kemungkinan saat ini Pak Anies kan saat ini tinggal sebulan kembali, kemungkinan dengan Plt gubernur selanjutnya kita akan bahas lebih intensif, kelak dengan civil society, adek-adek mahasiswa dengan rekan-rekan pekerja, dengan organisasi masyarakat saya akan undang,” ucapnya.
[ad-2]