Kata KPK Masalah OC Kaligis Jadi Penasihat Hukum Lukas Enembe

Kata KPK Masalah OC Kaligis Jadi Penasihat Hukum Lukas Enembe

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK memberi respon sesudah OC Kaligis diplot sebagai salah satunya penasihat hukum Lukas Enembe. Kepala Sisi Kabar berita KPK Ali Fikri menyebutkan Komisi tidak mempersoalkan hal itu.

“Itu hak dari terdakwa, kami hargai itu. Kami mengaku pengalaman yang berkaitan, silahkan saja,” tutur Ali.

Ali menjelaskan Komisi mengharap pemilihan OC Kaligis sebagai sisi penasihat hukum Lukas Enembe dapat percepat penuntasan proses hukum. Karena, katanya, mungkin pemilihan OC Kaligis dapat membuat Lukas Enembe ingin kooperatif dengan tim penyidik KPK.

“Karena kami percaya OC Kaligis tentu memahami bagaimana KPK bekerja. Dengan kekuatannya, kami mengharap supaya terdakwa dikasih saran-nasihat hukum secara professional,” katanya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Masalah status OC Kaligis yang disebut mantan narapidana kasus suap, Ali menjelaskan tidak ada perlu dipersoalkan berkaitan hal itu. Dia menjelaskan yang paling penting sekarang ini ialah bagaimana penuntasan kasus suap yang menggeret Lukas Enembe itu.

“Itu masalah lama, jadi bukan permasalahan. Saya anggap hal tersebut kembali ke pihak keluarga dan terdakwa. Kami percaya dengan kontribusinya, terdakwa akan diberi saran hukum secara professional,” tutur Ali.

Awalnya, keluarga Lukas Enembe umumkan kerja sama dengan OC Kaligis menjadi sisi dari penasihat hukum Lukas Enembe. OC Kaligis menjelaskan argumen ia ingin menolong Lukas Enembe ialah dilandasi amanat undang-undang.

“Anda kan tahu saya pernah bela reporter seringkali. Jika Anda bertanya dasar hukumnya apa, undang-undang menjelaskan begitu,” tutur Kaligis dalam temu jurnalis di Kantornya, Jakarta

Lukas Enembe jadi terdakwa dalam kasus suap beberapa project pembangunan di Papua. Rijantono Lakka ialah pemilik PT Tabi Bangun Papua yang memberi suap ke Lukas.

KPK mengatakan Rijantono memberi uang sejumlah Rp 1 miliar ke Lukas supaya perusahaanya memenangi tender beberapa project pembangunan periode panjang. PT Tabi Bangun Papua disebutkan memperoleh 3 buah project periode panjang dengan keseluruhan nilai Rp 41 miliar. Lukas dan beberapa pejabat di Pemerintahan Propinsi Papua beritanya dijanjikannya memperoleh 14 % keuntungan dari project itu sesudah dipotong pajak.

Namun Lukas sempat menampik panggilan KPK untuk jalani pengecekan dengan argumen sakit. Penampikan Lukas berhenti sesudah tim penyidik KPK tangkapnya pada 10 Januari 2023 dalam suatu restaurant di Jayapura, Papua. Kemudian, Lukas juga diterbangkan ke Jakarta dan memiliki status sebagai tahanan.

Disamping itu, KPK tengah mempelajari masalah saluran dana meresahkan dari rekening Lukas Enembe dan keluarganya. Pusat Laporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan mereka mendapati transaksi meresahkan berharga jumbo dari rekening Lukas dan keluarganya, salah satunya ialah transfer ke sebuah rumah judi di Singapura, Marina Bay Sands.

About admin

Check Also

Tingkatkan lalu lintas situs web dengan konteks berkualitas.

[ad_1] kualitas situs web Periksa situs web untuk konten berkualitas. Informasi harus disajikan dalam bahasa …