MAKI: Tidak boleh Tentukan Orang Memiliki masalah Jadi Ketua umum PSSI
Warga Anti Korupsi Indonesia (MAKI) memandang PSSI memerlukan sosok pimpinan yang bersih dan memiliki integritas. Maka dari itu, Koordinator MAKI Boyamin Saiman menjelaskan, orang yang sempat terlilit kasus korupsi semestinya tidak diputuskan jadi pimpinan.
“Tidak boleh tentukan koruptor dan orang memiliki masalah dengan korupsi,” papar Boyamin ke reporter, Jakarta,
Ia menyebutkan, orang yang sempat turut serta kasus korupsi mempunyai potensi maju dengan menjilat dan beragam cara tidak terpuji yang lain. Sementara ada banyak sosok yang berprestasi.
“Ditaklukkan karena hubungan. Ini permasalahannya,” terang ia.
Kembali Boyamin mengingati supaya jangan sampai pilih pelaku korupsi atau orang yang sempat memiliki masalah dengan pidana rasywah sebagai pimpinan.
“Warga telah pintar, ada banyak orang baik di negeri ini,” Boyamin menandaskan.
Awalnya, La Nyalla Mattalitti kembali mencalonkan diri jadi Ketua Umum PSSI. Statusnya yang sempat terlilit kasus sangkaan korupsi dana hibah pemerintah provinsi Jawa Timur dipermasalahkan beragam faksi, satu diantaranya MAKI.
La Nyalla pernah jadi Ketua umum PSSI. Pada periode kepimpinannya, FIFA sempat memberi ancaman berbentuk pembekuan pada sepak bola Indonesia, buntut perselisihan di antara La Nyalla dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) waktu itu, Imam Nahrawi.
Komite Penyeleksian (KP) PSSI sudah tutup registrasi bursa penyeleksian Ketua PSSI, Wakil Ketua PSSI, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk masa 2023-2027. Pengembalian arsip kesediaan dicalonkan jadi Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Exco PSSI ditutup pada Senin (16/1/2023) jam 18.00 WIB.
5 Pendaftar
Ketua KP, Amir Burhanuddin, menjelaskan lima orang sudah mendaftarkan sebagai Calon Ketua PSSI, 17 Wakil Ketua PSSI, dan 78 anggota Exco PSSI.
5 orang yang mendaftarkan sebagai Calon Ketua PSSI ialah La Nyalla Mattalitti, Bijak Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir, dan Ferry Jemy Francis.
Sementara, 17 Calon Wakil Ketua PSSI salah satunya Zainudin Amali, Iwan Budianto, Yunus Nusi, sampai Ratu Tisha Destria. Tetapi, Amir Burhanuddin tidak bisa umumkan langsung 78 calon anggota Exco PSSI yang nanti akan di-launching di dalam website PSSI.
“Selanjutnya, ada satu nama yang mendaftarkan di-drop karena mendaftarkan lebih dari jam 18.00 WIB, yakni masuk jam 19.17 WIB. Saya tidak dapat sebut namanya,” tutur Amir Burhanuddin di Kantor PSSI, GBK Tempat,