Memperingati Hari Sumpah Pemuda, PDI-P Gelar Atraksi Wayang Barusan Malam
PDI-P melangsungkan atraksi wayang kulit dalam rencana mengingati Hari Sumpah Pemuda di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat, malam.
Dua dalang namanya Ki Warseno Slank dan Ki Bambang Wiji Nugroho pimpin atraksi wayang ini. Pengamatan Kompas.com di lokasi, acara baru diawali sekitaran jam 21.00 WIB.
Ketua DPP PDI-P Nusyirwan Soejono lalu ucapkan permintaan maaf ke masyarakat sekitaran yang datang, karena sebenarnya acara semestinya diawali pada jam 20.00 WIB.
Nusyirwan menerangkan, PDI-P melangsungkan atraksi wayang untuk mengingati Hari Sumpah Pemuda. Ia menyebutkan atraksi yang diadakan malam-malam ini sebagai bentuk PDI-P supaya riwayat Indonesia selalu terlindungi.
“Kita PDI-P masih tetap jaga, meneruskan, menjaga riwayat negeri, riwayat bangsa. Pasti 28 Oktober Sumpah Pemuda tak pernah kita terlewat,” tutur Nusyirwan dalam sambutannya.
Disamping itu, Nusyirwan menyentuh perkembangan tehnologi dan perubahan jaman yang sekarang ini telah berkembang demikian cepat. Walaupun demikian, ia mengutamakan PDI-P tetap menjaga budaya Indonesia.
“PDI-P masih tetap menjaga budaya . Maka perkembangan tehnologi, perubahan jaman begitu cepat, tetapi wayang masih tetap diperlihatkan oleh PDI-P,” katanya.
Oleh karena itu, Nusyirwan mengharap warga dapat melestarikan budaya Indonesia. Ia ikut ajak rakyat masih tetap bersama PDI-P.
“Diharap semua bapak/ibu di semua Indonesia tidak untuk jauh dari PDI-P dan masih tetap bersama kita. Sampai kapan saja kita tetap melestarikan budaya bangsa negeri ini,” tambah Nusyirwan.