Mensesneg: Surpres Panglima TNI Dikirimkan ke DPR Ini hari
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menjelaskan, surat presiden (surpres) penggantian Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan dikirim ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu ini hari. Menurut dia, pengangkutan ini menimbang periode reses DPR yang hendak diawali dalam kurun waktu dekat.
“Surpres pergantian panglima TNI itu kita kan reses dalam beberapa saat di depan akan reses di DPR, kita telah hitung. Di hari ini kita akan dikirimkan ke DPR surpres-nya. Jamnya belum,” terang Pratikno di Istana Negara pada Rabu pagi.
Saat ditanyakan siapa nama calon Panglima TNI yang telah direferensikan oleh Presiden Jokowi, Pratikno malas menjawab.
Menurut dia, DPR yang hendak sampaikan ke khalayak. “Kelak. Jika sudah diterima dari DPR, kelak dari DPR lah yang sampaikan,” katanya.
Ia juga masih malas memberi komentar saat ditanyakan selanjutnya masalah beberapa ciri figur calon Panglima TNI opsi Presiden. Pratikno cuma sampaikan persyaratan umum calon Panglima TNI.
“Terang jika calon panglima TNI itu tentu dari kepala staff atau bekas kepala staff yang aktif. Kan clue-nya getho,” sambungnya.
Sebelumnya telah dikabarkan, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus mengharap Presiden Jokowi selekasnya tentukan alternatif Panglima TNI Jenderal Andika Gagah dalam 3 hari di depan.
Lodewijk menjelaskan, sama sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 mengenai TNI, DPR harus sampaikan kesepakatan atas saran Panglima TNI yang diputuskan Presiden sepanjang 20 hari saat saran diterima. Walau sebenarnya, anggota DPR akan masuk periode reses pada 16 Desember 2022.
“Tarik ke belakang tanggal 25 (November) paling lamban surat dari Presiden telah masuk ke DPR sampaikan siapa calon Panglima TNI,” tutur Lodewijk dijumpai di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa.
“Saat ini masih tanggal 22, semoga dalam kurun waktu tiga ini hari presiden selekasnya mengirim surat pada DPR, dan kemudian Komisi I mulai akan bekerja,” ucapnya kembali.
Lodewijk menjelaskan, Komisi I DPR akan selekasnya mengolah surpres itu dengan lakukan lawatan ke rumah calon Panglima TNI. Disamping itu, Komisi I akan lakukan tes kelaikan dan kepatutan atau bugar and proper tes pada calon yang diberi Jokowi.
Dalam penglihatannya, tiga kepala staff angkatan punyai peluang untuk diputuskan Jokowi.
“Marsekal Fadjar dari Angkatan Udara, Jenderal Dudung dari Angkatan Darat, dan Laksamana Yudo dari Angkatan Laut semua mempunyai kesempatan yang serupa,” tutur Lodewijk.
Dijumpai, bila merujuk pada periode bakti, Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono dan Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman tinggal mempunyai periode kerja setahun, atau sampai 2023.
Dan Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU) Fadjar Prasetyo masih mempunyai 2 tahun periode bakti sampai 2024.