Menteri kesehatan: Hasil Akhir Riset Pemicu Gagal Ginjal Kronis Bisa Dijumpai 2-4 Minggu ke Depan

Menteri kesehatan: Hasil Akhir Riset Pemicu Gagal Ginjal Kronis Bisa Dijumpai 2-4 Minggu ke Depan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, pemicu tentu gagal ginjal kronis (acute kidney injury/AKI) akan dipublikasikan dalam kurun waktu dekat.

Sekarang ini, team periset masih membahas bermacam tipe sangkaan pemicu. Riset itu dipegang oleh pakar pandemiologi dari Fakultas Kesehatan Warga Kampus Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan.

“Untuk selengkapnya, kita saat ini sedang jalan, dipegang oleh Prof Iwan Ariawan dari FKM UI. Kita berharap 2-4 minggu di depan, itu dapat usai,” kata Budi saat media visit ke Menara Kompas, Jakarta, Jumat.

Selama ini, team periset menyangka 5 pemicu kasus gagal ginjal kronis pada anak. Satu dari 5 pemicu AKI masuk ke kelompok tidak dapat dikendalikan, yakni abnormalitas genetik atau penyakit bawaan.

Dua yang lain sanggup diawasi oleh orang-tua, yakni kehilangan darah dengan jumlah besar, dan dehidrasi hebat.

Adapun dua yang lain jadi yang paling kemungkinan, yakni infeksi bakteri, virus, atau parasit, dan intoksikasi (keracunan). Tetapi saat lakukan test patologi untuk cari infeksi itu, faksinya tidak mendapati tipe bakteri yang memimpin pasien.

Maka dari itu, pemicu paling besar dan yang paling membuat percaya ialah karena ada intoksikasi (keracunan) dari obat sirup yang memiliki kandungan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) atau EG dan DEG murni. “Pakar-ahli sampaikan ada 5 pemicu AKI. (80 % karena obat), prosentasenya itu belum tentu.

Tetapi yang kita saksikan kenyataannya demikian, kita melarang obat turun langsung mencolok,” katanya. Budi ngomong, pemicu karena intoksikasi makin kuat karena pengecekan mendapati sekitaran 70 % pasien mempunyai senyawa kimia beresiko pada darah dan air seni.

Bukti yang lain, beberapa obat sirup yang dipastikan tidak aman oleh Tubuh Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diketemukan di beberapa rumah pasien. Selanjutnya, pasien tidak berhasil ginjal kronis lebih baik atau konstan tidak lebih buruk saat diberi obat penawar (antidotum) Fomepizole.

Obat Fomepizole memang berperan untuk mengikat toksin dalam ginjal seorang. “Obatnya kita telah kasih Fomepizole, ini obat yang khusus jika disebabkan karena toksikologi bukan oleh parasit. Faktanya langsung pulih . Maka itu yang membuat percaya jika factor resiko yang terbesar sudah tentu beberapa obat,” sebut ia.

About admin

Check Also

Tingkatkan lalu lintas situs web dengan konteks berkualitas.

[ad_1] kualitas situs web Periksa situs web untuk konten berkualitas. Informasi harus disajikan dalam bahasa …