Nasdem Tantang PDIP Beradu Prestasi, Singgung Menteri yang Diamankan KPK

Nasdem Tantang PDIP Beradu Prestasi, Singgung Menteri yang Diamankan KPK

Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menyikapi pengakuan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang mengomentari menteri NasDem. Awalnya Hasto menyebutkan partai politik yang mengangkat sosok antitesa Presiden Joko Widodo alias Jokowi supaya mempunyai kesadaran politik untuk menarik diri dari koalisi pemerintahan.

Irma malah menanyakan kekeliruan apa yang dibikin oleh menteri NasDem hingga PDIP demikian ngotot minta reshuffle. Dia juga melawan menteri PDIP untuk beradu prestasi sepanjang memegang sekarang ini.

“Ingin beradu prestasi menteri dari NasDem ? Berhati-hati, menteri NasDem tidak ada yang diamankan KPK karena bikin rugi negara dan bangsa! Yang ke-2 tidak perlu jauh, berbicara prestasi, coba periksa bantuan sosial banyaknya triliunan itu, rupanya pendistribusianannya tidak pas target, karena data dipakai tidak pas, pengamanannya kurang kuat, terus di mana prestasinya? Mari audit itu bantuan sosial Kemensos sepanjang pendemi,” kata Irma dalam penjelasannya.

Adapun Hasto awalnya menyorot performa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam merealisasikan ketahanan pangan. Menurut Hasto, apa yang dikatakan Syahrul sering bertolak-belakang dengan bukti di atas lapangan. Bukannya export beras, Hasto menyebutkan sekarang ini Indonesia justru memperlancar import.

Tuduhan Dibuat-buat

Irma menerangkan, tuduhan Hasto tidak berdasarkan dan mengada-ngada. Musababnya, kata Irma, keinginan import beras tiba dari Badan Masalah Logistik (Bulog) dan Kementerian Perdagangan. Ia menyebutkan malah Menteri Syahrul bela petani yang pasti mempunyai gabah yang cukup.

“Seperti saya telah berikan awalnya, import beras itu penginnya Bulog dan Kemendag. Jika Mentan terang ngomong gabah petani cukup, Bulog saja tidak sanggup serap gabah petani . Maka tidak boleh asbun dech,” katanya.

Toh bila Presiden Jokowi pada akhirannya mengocak ulangi menteri, Irma hakulyakin keputusan ini didasari atas data dan tidak dari pesanan partai politik mana saja, terhitung PDIP. Dia yakini menteri NasDem bukan salah satunya menteri yang direshuffle.

“Masalah reshuffle, saya percaya, bila berbasiskan performa, Menteri NasDem tidak terhitung akan ditukar. Karena mereka bekerja baik, on the trek dengan program Presiden dan berprestasi,” katanya.

Partai NasDem punyai 3 menteri di kabinet Jokowi. Selainnya Menteri Syahrul, ada pula Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Tekanan supaya menteri asal Nasdem dikeluarkan dari kabinet ini ada dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Tekanan ini ada sesudah Nasdem mengumumkan support pada Anies Baswedan di Pemilihan presiden 2024.

 

About admin

Check Also

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang Baik

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang Baik

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang …