Pembangunan Fisik Besar di IKN Mulai Januari 2023
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menjelaskan, pembangunan fisik besar di IKN akan diawali pada Januari 2023. Hal itu dilaksanakan sesudah semua kontrak yang berada di Kementerian Tugas Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) usai ditandatangani.
“Tahun depannya Januari 2023 (pembangunan fisik secara besar). Barusan kemungkinan Pak Menteri PU yang dapat jawab. Tetapi kontrak insya Allah semua di Kementerian PU diberi tanda tangan di tahun akhir . Maka tahun depannya kelak mulai akan,” tutur Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu.
Menurut Bambang, sekarang ini di atas lapangan audah ada akses jalan logistik, air baku, dan land consolidation. Disamping itu, pemerintahan telah membuat kavling-kavling di IKN.
“Kavling-kavling itu kan harus ada jalannya, selanjutnya kita buat kavlingnya, hingga nanti itu semua dapat siap kelak investor untuk saksikan oh saya ingin di mana sich, kita harus dapat sanggup untuk menunjukkan itu,” papar Bambang.
Dalam peluang itu, Bambang juga mengutarakan, pemerintahan mulai membuat gagasan peningkatan infrastruktur tempat tinggal untuk warga di IKN nanti. Nanti, infrastruktur tempat tinggal itu bukan hanya ditujukan untuk aparat sipil negara (ASN) atau TNI-Polri, tapi juga untuk komponen warga yang lain.
“Ada empat kan sebenarnya (warga di IKN), ASN, TNI-Polri, warga lokal, selanjutnya karyawan, sama dengan selain itu, misalkan kelak ada beberapa sekolah, ada gurunya, ada yang lainnya, selanjutnya ada misalkan _hospital_ atau rumah sakit, klinik, itu kan ada susternya, semua jenis itu harus juga difasilitasi (tempat tinggalnya),” tutur Bambang.
Disamping itu, katanya, Presiden Joko Widodo minta supaya peningkatan tempat tinggal di IKN ditujukan untuk warga sekitaran seperti warga lokal dan warga dengan pendapatan rendah.
Bambang memprediksi komunitas IKN akan capai 200.000 warga pada 2024 kelak. Menurutnya, jumlah itu sebagai jumlah keseluruhnya dari warga IKN, terhitung warga lokal sampai karyawan di bidang lain.
“Warganya itu di 2024 kurang lebih 200 beberapa ribu. Itu terhitung warga yang lokal, karyawan, selanjutnya pendatang barusan. Semua, kan kita tidak pisah-pisahkan, semua masyarakat IKN kan,” katanya.