Penyeleksian Panglima TNI, ISDS: Ke Depannya Pendekatan ke Partai politik Tidak Perlu

Penyeleksian Panglima TNI, ISDS: Ke Depannya Pendekatan ke Partai politik Tidak Perlu

Founder Indonesia Taktikc and Defence Studies (ISDS) Edna Caroline Pattisina sayangkan cara diplomatis beberapa kepala staff menjelang penyeleksian calon Panglima TNI.

Dia memandang semua kepala staff, terhitung Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono lakukan manuver politik dengan dekati parpol (partai politik) tertentu buat memuluskan jalan jadi Panglima TNI.

“Semua kepala staff itu lakukan manuver-manuver ke partai politik, ini kan bawahannya saksikan, itu yang hendak menghancurkan TNI secara masif di depan,” tutur Edna dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Kamis. Tetapi, reporter senior Harian Kompas itu tidak menolak jika dinamika itu tetap terjadi di Indonesia.

Menurut dia, cara beberapa kepala staff dekati partai politik ialah dinamika di antara sipil dan militer yang terjadi akhir-akhir ini. Proses itu berjalan lama karena TNI masih dipandang seperti salah satunya kemampuan politik.

Maka dari itu, dia mengharap satu saat penyeleksian Panglima TNI langsung bisa dilaksanakan oleh Presiden tanpa lewat proses di DPR yang ditempati oleh beberapa kader partai politik.

“Bahkan juga, ada wawasan atau dialog jika semestinya tidak perlu ada bugar and proper tes, kaya menteri (dipilih langsung oleh Presiden), why not? Karena (Panglima TNI) setingkat menteri kan,” ucapnya.

“Dan (wawasan itu) membuat TNI lebih imun dari partai politik, tidak memerlukan bergaining atau dialog dengan partai politik,” tutur Edna kembali.

Dalam penglihatan Edna, wawasan itu harus dipikir supaya tidak terjadi jalinan transaksi bisnisonal di antara TNI dan partai politik. Hingga, prajurit TNI dapat konsentrasi bekerja dan berasa diputuskan sebagai Panglima TNI karena prestasinya.

“Kita menginginkan di depan, beberapa puluh tahun kembali, pendekatan-pendekatan ke partai politik tidak perlu, (prajurit TNI) optimis saja,” kata Edna.

Dijumpai, Yudo Margono sudah diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Panglima TNI. Yudo Margono akan jalani tes kelaikan dan kepatutan atau bugar and proper tes di Komisi I DPR ini hari, Jumat. Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengutarakan proses itu akan berjalan jam 13.30 WIB.

About admin

Check Also

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang Baik

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang Baik

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang …