Perputaran Matra di Balik Argumen Jokowi Tentukan KSAL Jadi Panglima

Perputaran Matra di Balik Argumen Jokowi Tentukan KSAL Jadi Panglima

Nama KSAL Laksamana Yudo Margono sudah disodorkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR RI untuk gantikan Jenderal Andika Gagah jadi Panglima TNI. Jokowi menyebutkan ada argumen perputaran matra dibalik penyeleksian Yudo.
“Satu, yang kita sampaikan satu (calon), KSAL yang saat ini karena kita perputaran matra,” kata Jokowi di Rumah Tradisi Radakng, Kota Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat, seperti diambil dari info tercatat Agen Jurnalis, Media, dan Info Sekretariat Presiden,

Dijumpai jika Panglima TNI awalnya diisi Jenderal Andika Gagah yang dari Angkatan Darat (AD). Awalnya kembali diisikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto yang dari Angkatan Udara (AU).

Surat Presiden (Surpres) Panglima TNI ini sudah dikatakan ke DPR oleh Mensekneg Pratikno pada Senin (28/11). Lantas, kapan Laksamana Yudo akan jalani tes kelaikan atau bugar and proper tes?

Dasco: Minggu Depan

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sampaikan perubahan berkenaan agenda tes kelaikan dan kepatutan (bugar and proper tes) calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Dasco menjelaskan peluang bugar and proper tes pada Laksamana Yudo diadakan minggu kedepan.

Dasco awalnya menerangkan proses calon panglima TNI di DPR. Dasco menjelaskan sekarang ini faksinya sedang menyamakan waktu untuk melangsungkan rapat pimpinan (rapim) sesudah terima surat presiden (surpres) calon panglima TNI.

“Jadi saya berikan jika Bamus itu harus didului dengan rapim. Nach sementara, rapim ini akan dikerjakan jika penuhi kuorum. Nach, ini mencari kesesuaian waktu dari beberapa pimpinan DPR yang sedang ada aktivitas,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan,

Komisi I Puji Figur Laksamana Yudo

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid beri pujian figur Laksamana Yudo. Ia menjelaskan faksinya sudah mengenali Yudo lumayan baik sebagai sisi dari partner di komisinya.

“Lebih dalamnya nantiya tetapi kemungkinan ini ialah beliau ini sudah berpartner dengan Komisi I DPR lumayan lama dengan status beliau sebagai KSAL jadi rekan-rekan Komisi I cukup mengenali reputasi beliau,” kata Meutya dalam upload video di account Instagramnya,

Meutya juga sampaikan penilaiannya masalah figur Laksamana Yudo. Secara individu, Meutya menjelaskan telah mengenali Laksamana Yudo semenjak memegang Panglima Instruksi Kombinasi Daerah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.

“Saya secara individu mengenali beliau semenjak beliau Pangkogabwilhan saat saat itu terjadi kejadian dengan Tiongkok di perairan Natuna. Semenjak itu kami saksikan performa beliau lumayan baik menahan kemelut di situ,” kata Meutya.

Puan Siap Tindaklanjuti

Ketua DPR Puan Maharani kabarkan Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI alternatif Jenderal Andika Gagah. Hal itu berdasar isi Surat Presiden (Surpres) mengenai calon Panglima TNI yang diberikan langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

“Kami pimpinan DPR akan tindak lanjuti berkaitan dengan proses yang berada di DPR untuk memberikan tugas Komisi berkaitan atau Komisi I untuk melakukan proses berkaitan dengan penggantian atau pengangkatan Panglima TNI yang baru,” kata Puan dikutip dari web sah DPR,

Puan sampaikan, DPR punyai saat yang cukup buat melakukan semua proses sama sesuai Undang-Undang berkenaan pengangkatan dan penggantian Panglima TNI, dan pastikan tidak ada proses yang terlewatkan.

Bugar and Proper Tes Sesudah Bamus

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid sampaikan perubahan bugar and proper tes pada Laksamana Yudo. Meutya menjelaskan faksinya akan menanti tubuh permufakatan (bamus) yang diadakan bersama pimpinan DPR.

“Kemungkinan saya akan berikan dahulu prosesnya. Saat surat presiden dikirim ke DPR, ini dalam ranah pimpinan DPR. Pimpinan DPR selanjutnya akan melangsungkan rapim, bamus. Dan bamus akan mengirim ke komisi berkaitan, dalam masalah ini Komisi I,” kata Meutya dalam upload video di account Instagram-nya,

Atas hal tersebut, Meutya belum juga bisa pastikan kapan bugar and proper tes Laksamana Yudo diadakan. Meutya menjelaskan faksinya akan selekasnya melangsungkan bugar and proper tes pada Laksamana Yudo sesudah bamus dilaksanakan.

“Maknanya Komisi I harus mempunyai dasar itu untuk lakukan bugar and proper tes . Maka minta bersabar untuk rekan-rekan yang tetap bertanya apa bugar and proper tes akan dilaksanakan ini hari atau esok, karena Komisi I belum menggenggam dasarnya saat lakukan bugar and proper tes,” ucapnya.

 

About admin

Check Also

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang Baik

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang Baik

Kepala BIN Sebutkan Aura Jokowi Berpindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Telah Waktunya, Ini Pertanda yang …