Pusdokkes Polri Persiapkan Dua Ruangan Operasi Bereskan Korban Gempa Cianjur
Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri sudah mempersiapkan dua tempat operasi untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat, yang alami cedera enteng atau berat. Jumlah tempat operasi ini semakin bertambah dari awal sebelumnya cuman satu ruangan operasi.
“Alhamdulilah sekarang ini telah ada dua ruang operasi yang dipersiapkan,” kata Kepala Pusdokkes Polri Irjen Polisi, Asep Hendradiana dalam penjelasannya, diambil Minggu (27/11).
Dua lokasi itu, lanjut Asep, dibuat tidak jauh dari titik gempa yang terjadi pada Senin (21/11) itu. Ia menyebutkan, selama ini keseluruhan telah ada 31 orang korban yang dioperasi di ke-2 ruang operasi itu.
Asep mengharap dengan kehadiran ruangan operasi sekalian perawatan korban itu dapat digunakan dengan optimal supaya pasien tidak ditunjuk ke rumah sakit di luar daerah Cianjur.
“Kita mengharap pasien tidak ditunjuk ke luar Cianjur untuk berobat. Kita dekatkan rumah sakitnya ini, untuk mempermudah perawatan dan mempermudah keluarga untuk bertandang,” katanya.
Asep memperjelas semua beberapa obat dan ongkos perawatan pada masyarakat korban gempa Cianjur tidak dikenai ongkos apa saja atau cuma-cuma. “100 % gratis, tidak ada yang dikenai ongkos apa saja. Ini wujud support pemerintahan dan Polri pada korban gempa Cianjur,” katanya.
Terjunkan 247 Tenaga Klinis
Asep menyebutkan faksinya sudah menerjunkan 247 personil tenaga kesehatan untuk menolong semua korban gempa Cianjur. Mereka terbagi dalam team dokter specialist, dokter umum, perawat mengusai, dan tenaga medis yang lain.
Adapun personil Pusdokkes Polri yang diturunkan ikut mendapatkan support dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan beragam stakeholder berkaitan yang lain untuk menolong beberapa korban gempa Cianjur.
“Jadi atas perintah Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, kami sudah menerjunkan 247 personil dokter. Kita memperoleh support dari banyak faksi terhitung dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI),” katanya.