Staf khusus Mensesneg: Presiden Jokowi Tidak Pernah Berikan Keinginan supaya Iwan Bule Terus Memimpin PSSI
Staff Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menyikapi masalah hasil tatap muka di antara Mensesneg Pratikno dengan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Semua Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan.
Faldo memperjelas, baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Mensesneg Pratikno tak pernah sampaikan keinginan supaya Iriawan atau Iwan Bule terus pimpin PSSI.
“Kami ingin menyikapi kabar berita sesudah tatap muka Mensesneg Pratikno dan Ketua PSSI Muchamad Iriawan. Berita hasil dari tatap muka itu munculkan beragam pertanyaan dari praktisi sepak bola Tanah Air,” tutur Faldo dalam info tercatat pada Jumat.
“Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno tak pernah sampaikan keinginan supaya Bapak Iriawan terus duduk sebagai Ketua PSSI. Kepimpinan liga semua harus ikuti statuta FIFA dan proses keorganisasian,” ucapnya kembali.
Faldo menjelaskan, pemerintahan tak pernah interferensi dan ikut serta. Tapi, Pemerintahan ikuti ketetapan yang ada. “Maka claim pemerintahan memihak dan memberikan dukungan, untuk jadikan seorang Ketua PSSI atau meneruskan kedudukan Ketua PSSI tidak betul,” tutur Faldo memperjelas.
Menurut dia, tanpa atau dengan peristiwa Kanjuruhan, alih bentuk sepak bola Indonesia menjadi tanggung-jawab seluruh pihak. Khususnya, untuk PSSI sebagai penopang kebutuhan khusus.
“Masalah kasus hukum, harus diselesaikan dengan seadil-adilnya, semuanya yang bersalah harus dijatuhi hukuman, tanpa pandang bulu-bulu,” kata Faldo.
Dia mengutarakan jika Presiden Jokowi mengundang Presiden FIFA Gianni Infantino ke KTT G20. “Selama ini, kemungkinan beliau (Presiden FIFA) akan datang.
Pasti, bisa banyak dialog masalah sepak bola kita. Ini sebuah bukti jika pemerintahan menghargai kehadiran FIFA, sekalian turut dengan statuta yang berjalan,” katanya.
Ketua PSSI Muchamad Iriawan diundang oleh Mensesneg Pratikno ke Istana Kepresidenan.
Berdasar pencarian Kompas, Iriawan diundang Pratikno karena Presiden Jokowi inginkan Irawan terus memimpun PSSI walau banyak keinginan dianya memundurkan diri sesudah bencana Kanjuruhan yang tewaskan 135 orang beberapa lalu.