Tidak Perduli Rumor Reshuffle, Syahrul Yasin: Jokowi Tidak Ada Permasalahan dengan Menteri NasDem

Tidak Perduli Rumor Reshuffle, Syahrul Yasin: Jokowi Tidak Ada Permasalahan dengan Menteri NasDem

Menteri Pertanian yang politisi NasDem Syahrul Yasin Limpo memperjelas, Presiden Joko Widodo tidak ada permasalahan apa saja dengan Partai NasDem. Apa lagi sampai menyebar rumor menteri dari NasDem akan ditukar.

“Tidak ada tuch, kan presiden suruh kita kerja mati-matian kita banyak di atas lapangan,” tutur Syahrul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta,

Selanjutnya, Syahrul akui tidak ikut serta permasalahan reshuffle. Beberapa menteri cuma disuruh untuk kerja optimal oleh Presiden Jokowi.

“Saya tidak pahami, saya tidak pahami itu. Tapi rasanya semua menteri kerja optimal karena Pak Jokowi benar-benar memaksakan kita di atas lapangan,” tutur Syahrul.

Awalnya, nama Syahrul diusulkan untuk ditukar. Dorongan itu dikatakan oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Syahrul akui tidak ada permasalahan dengan Djarot.

Dia ngomong, telah peluk-pelukan kembali dengan anggota Komisi IV DPR RI itu. Syahrul ngomong Djarot sebagai orang dipandang seperti adik.

“Saya peluk-pelukan sama Djarot. Djarot itu rekan, beberapa adik saya, waktu saya masih gubernur,” katanya di DPR, Jakarta, Senin, 16 Januari 2023.

Syahrul pernah memegang sebagai Gubernur Sulawesi Selatan semenjak 8 April 2008 sampai 8 April 2018.

Syahrul tidak mempersoalkan dorongan mundur selaku menteri. Sebagai menteri, politisi NasDem ini memutuskan untuk konsentrasi bekerja saja.

“Jabatan itu kan ada yang punyai kapabilitas kan, itu hak prerogatif. Sudah kita kerja saja optimal, siang malam,” katanya.

Djarot Meminta Jokowi Penilaian 2 Menteri NasDem

Awalnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat minta Jokowi untuk menilai dua menterinya, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. Dua menteri itu ialah politisi NasDem.

Djarot mengharap ada penyegaran di intern kabinet supaya bisa memberikan dukungan penuh peraturan Presiden Jokowi.

“Mentan dipelajari, Menhut dievalusi, menteri kehutanan ya. Harus dipelajari. Semua menteri harus juga dipelajari. Agar apa? Agar ada satu darah baru yang fresh, yang dapat memberikan dukungan penuh peraturan pak Jokowi untuk menyelesaikan janji-janji kampanyenya,” tutur Djarot di Menteng, Jakarta, Jumat (23/12).

Anggota Komisi IV DPR ini menyentuh permasalahan impor beras. Di tengah-tengah digemborkan swasembada beras, justru harga beras naik. Saat musim panen dan harga beras naik, malah ada impor.

Tetapi, Djarot kembalikan kembali ke Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif apa perlu beberapa menterinya ditukar. Termasuk kesempatan partai yang belum masuk kabinet dibawa tergabung.

 

 

About admin

Check Also

Tingkatkan lalu lintas situs web dengan konteks berkualitas.

[ad_1] kualitas situs web Periksa situs web untuk konten berkualitas. Informasi harus disajikan dalam bahasa …